KONSEKUENSI SOSIAL TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
DAFTAR
ISI
Daftar
Isi……………………………………………………………………………. i
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………… 3
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………… 3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Konsekuensi
Sosial Teknologi Komunikasi…………………………………. 4
2.2 Pengertian
Teknologi Komunikasi………………………………………….. 4
2.3 Teknologi
Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek……………………… 5
2.4 Makna
Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi……………… 7
2.5 Konsekuensi
Sosial Teknologi Komunikasi………………………………… 7
2.6 Dampak
perkembangan teknologi komunikasi terhadap kehidupan sosial…… 10
2.7 Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari
Penyalahgunaan Teknologi
Komunikasi………………………………………………………………… 18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 20
3.2 Saran……………………………………………………………………….. 21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kehidupan
manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa
dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan
dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya
teknologi. Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua
aspek kehidupan manusia.
Dunia informasi
saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh
masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi
yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan
teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak.
Dengan kemajuan
teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan bahwa “Dunia tak
selebar daun kelor” sepantasnya berubah menjadi “Dunia seakan selebar
daun kelor”. Hal ini disebabkan karena semakin cepatnya akses informasi
dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengetahui peristiwa yang sedang terjadi
di daerah lain atau bahkan di negara lain, misalnya Amerika Serikat walaupun
kita berada di Indonesia.
Awalnya,
teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Teknologi lahir
dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya
yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat
dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi
penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Salah
satu contoh fasilitas canggih saat ini adalah handphone.
Di awal
kemunculannya, handphone hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang
benar-benar membutuhkannya demi kelancaran pekerjaan mereka. Namun, seiring
perkembangan zaman, handphone telah dimiliki oleh semua kalangan baik
yang benar-benar membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan tak terkecuali para
remaja.
Kini handphone
bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi handphone juga
merupakan alat untuk mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, dan
video. Para remaja sekarang berlomba-lomba untuk memiliki handphone
karena handphone bukan hanya merupakan alat berkomunikasi, namun juga di
kalangan remaja handphone sekaligus sebagai gaya hidup, tren, dan
prestise.
Selain itu,
perkembangan pesat beberapa teknologi komunikasi lainnya seperti Internet
berhasil memengaruhi para remaja. Sekarang internet tidak hanya sekadar
teknologi untuk berbagi data via e-mail, ftp, dan lain-lain. Namun, internet
juga menawarkan berbagai situs yang menyediakan berbagai hal seperti jejaring
sosial yang sangat populer di kalangan remaja. Jejaring social ini memungkinkan
remaja untuk berkomunikasi dengan orang lain di daerah lain atau di negara
lain.
Di kalangan
remaja, menggunakan teknologi komunikasi, seperti handphone dan internet
sebagai alat multifungsi karena multifungsinya tersebut para remaja dapat
menggunakan teknologi ini secara positif ataupun negatif tergantung setiap
individu. Contoh positif dari penggunaan teknologi komunikasi adalah
memanfaatkan teknologi ini untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan dalam pemanfaatan teknologi
komunikasi oleh para remaja seperti penggunaan tidak sesuai kondisi. Mislanya,
menggunakan handphone dalam proses belajar mengajar untuk sms-an dengan
pacar atau menggunakan fasilitas internet untuk mengakses situs-situs porno,
dan lain-lain.
Berdasarkan
argumentasi di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang
pengaruh kemajuan teknologi komunikasi di kalangan remaja.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah :
1.
Apa pengertian teknologi komunikasi ?
2.
Bagaimana dampak positif dari kemajuan
teknologi komunikasi ?
3.
Bagaimana dampak negatif dari kemajuan
teknologi komunikasi ?
4.
Apa tindakan yang dilakukan remaja untuk
menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Tulisan ini
bertujuan untuk :
1.
Untuk mengetahui pengertian dari
teknologi komunikasi.
2.
Untuk mengetahui dampak positif dari
kemajuan teknologi komunikasi.
3.
Untuk mengetahui dampak negatif dari
kemajuan teknologi komunikasi.
4.
Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan
remaja untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi.
1.4 Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat
tulisan ini antara lain :
1.
Dapat menambah wawasan penulis dan
khalayak tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengaruh kemajuan teknologi
komunikasi terhadap remaja.
2.
Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3.
Dapat melatih siswa pada umumnya dan
penulis khususnya dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah pikiran
secara sistematis dalam bentuk makalah.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
Kita ketahui
bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada dan manusia sudah menggunakan
teknologi dan pada hakekatnya prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi
seperti yang di kemukakan Colin Cherry (1957) komunikasi adalah suatu proses
dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk
mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi
semua pihak yang bersangkutan, dan teknologi adalah produk yang digunakan dan
dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau Struktur atau sistem
di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan Seseorang. Bisa di
sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam berkomunikasi secara sosial.
Manusia
menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar
dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya dan ingin
menjalin hubungan dengan masyarakat social lainnya. Namun Perkembangan
teknologi komunikasi memiliki dampak positif dan negative. Postif dengan ada
nya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia, dan
terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari sebuah
ilmu.namuan secara negative teknologi komunikasi memberikan dampak pada
kehidupan social, ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang
ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka
tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita.
Sadari bahwa
dampak yang terjadi pada kehidupan social masyarakat, karena teknokom, membuat
masyarakat kurang peka terhadap kehidupan masyarakarakat kehadiran teknologi
informasi telah mengurangi intensitas tatap muka yang terjadi dalam organisasi
atau pun sosial masyarakat. Kita sebagai manusia yang pandai tau betul mana
yang harus kita ambil dalam memaknai teknologi komunikasi ini dalam hidup.
2.2
Pengertian Teknologi Komunikasi
Kata Teknologi
berasal dari asal kata latin Texere yang berarti to weave (menenun) atau to
construct (membangun) (Rogers, 1986). Kata Teknologi tidak hanya terbatas
kepada pengguna mesin-mesin, meskipun dalam pengertian sempit sering digunakan
keterkaitan teknologi dan mesin dalam bahasa sehari-hari. Technology is a
design for instrumental action that reduces the uncertainly in the course-effect
relationships invalved in achieving a desired outcome.
Sebuah teknologi
biasanya terdiri dari aspek Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat
Lunak). Salah satu jenis teknologi adalah Teknologi Komunikasi.
Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras; struktur-struktur organisasional dan nilai-nilai sosial yang dikoleksi, diproses dan menjadi pertukaran informasi individu-individu dengan individu-individu lainnya.
Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras; struktur-struktur organisasional dan nilai-nilai sosial yang dikoleksi, diproses dan menjadi pertukaran informasi individu-individu dengan individu-individu lainnya.
2.3
Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek
Tidak ada
seorangpun didunia ini yang bisa melepaskan diri dari kemutlakan komunikasi.
Bahkan dalam keadaan diam pun, tanpa kita sadari kita mengkomunikasikan sesautu
dari berbagai macam hal, bisa saja dari sikap tubuh, mimic wajah, helaan nafas,
baju yang dikenakan, atau apapun itu. Komunikasi adalah ilmu interdisipliner
yang membuatnya menjadi sangat penting untuk dipelajari, dimengerti, dan
dipahami, serta dilakukan. Seluruh ilmu yang ada didunia ini menggunakan
komunikasi sebagai corongnya. Bayangkan, sepintar apapun pemikiran anda,
sejenius apapun ide anda dalam memecahkan suatu masalah, akan menjadi sia-sia
jika anda tidak mampu menyampaikannya dengan baik. Itulah komunikasi. Begitu
besar pengaruhnya dalam kehidupan manusia meliputi aspek ekonomi, politik,
sosial, dan budaya, termasuk teknologinya. Berikut perbagian akan penulis coba
menjelaskannya satu-persatu dengan ringkas.
a.
Aspek
Ekonomi
Menggunakan
handphone untuk melancarkan transaksi ekonomi. Itu hal yang basi dan dilakukan
hampir semua orang didunia. Tetapi penggunaan smartphone dan pc tablet seperti
Ipad mempunyai pengaruh. pengaruh perkembangan teknologi yang sudah demikian
maju ini membuat orang-orang kini memiliki kantor pribadinya sendiri-sendiri.
Hanya dengan bermodalkan BB atau Android dapat melakukan segalanya, ibarat
memiliki kantor sendiri. Ingin promosi, ada jejaring sosial yang bisa diakses
24 jam lewat gadge. Mau transaksi pembayaran, ada fasilitas e-banking yang
tersedia disetiap bank. Mau mencari informasi atau peluang bisnis, kita dapat
terkoneksi dengan internet tanpa henti dengan smartphone yang dimiliki.
Benar-benar serasa dunia ada digenggaman kita.
b.
Aspek
Politik
Pemanfaatan yang
paling dekat dengan kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan suara
‘quick count’. Dengan sistematika penghitungan yang terkoordinasi, hasil
bayangan penghitungan ratusan juta suara itu bisa dilihat dan diprediksi dalam
waktu relative cepat. Yang kedua adalah penggunaan teknologi real time video
conference dimana pertemuan atau rapat bisa dilangsungkan ditempat dan waktu
yang berbeda, dengan menggunakan teknologi video camera. Teknologi ini
seharusnya bisa meningkatkan efisiensi kerja para pejabat politik negara. Namun
entah karena alasan apa, penggunaan teknologi ini tidak dimaksimalkan. Mereka
lebih memilih mendatangi negara tujuan rapat dengan menyebrang pulau, padahal
anggaran yang dimakan tidak sedikit.
c.
Aspek
Sosial dan Budaya
Dalam kehidupan
sosial, Tidak perlu kita ragukan dampaknya, Bahkan perkembangan teknologi telah
merasuk dalam ranah budaya. Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’ beramah
tamah, basa-basi, dan lain-lain mendadak berubah setelah mengenal teknologi
seperti facebook, twiter, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala kemudahan
BB dan Android. Hal tersebut membuat anak-anak atau bahkan sebagian orang
dewasa menjadi acuh dengan lingkungan sekitar (karena sibuk dengan BB nya).
Perubahan budaya membaca juga telah berubah menjadi budaya online, dimana
online atau surfing internet menjadi suatu keharusan minimal beberapa jam dalam
sehari.
Memang,
teknologi komunikasi menjadi satu kekuatan yang bisa mempengaruhi kekuatan
sosial lainnya. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah
sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Tidak berlebihan kiranya bila ada orang yang mengatakan bahwa teknologi
komunikasi mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Bisa
saja pemakaian teknologi komunikasi menguntungkan, misalnya meningkatkan
produktivitas, memperpendek waktu dan jarak. Tetapi, tidak berarti tidak
menimbulkan persoalan. Beberapa persoalan yang muncul misalnya, jurang antara
pihak yang kaya dan miskin informasi makin besar, privacy jadi terganggu, orang jadi terpencil dari lingkungan sosial, informasi tidak benar
disusupkan melalui media interaktif dan batasan-batasan pekerjaan yang lama
tidak berlaku lagi.
2.4
Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi
Salah satu cara
untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi pada kehidupan sosial adalah,
melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi. Konsekuensi sosial
dengan dampak sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki makna yang
berbeda. Konsekuensi sosial adalah akibat sosial sebagai kelanjutan logis
sebuah keadaan atau pemakaian dan sudah disadari akan terjadi. Sedangkan
dampak sosial adalah keadaan sosial
sebagai hasil sebuah perbenturan dua keadaan yang tidak disadari. Dengan
demikian, perbedaan konsekuensi sosial dan dampak sosial adalah pada unsur logis dan kesadaran.
Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak
sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar.
2.5
Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
Konsekuensi sosial teknologi komunikasi bisa dilihat pada
perubahan hubungan individu dengan individu, individu dengan komunitas,
individu dengan lembaga sosial (seperti kelurahan, kecamatan, kabupaten
propinsi dan negara), individu dengan media massa, komunitas dan media massa,
komunitas dengan. lembaga sosial, tentu saja setelah pemakaian teknologi
komunikasi. Keinginan untuk berubah tersebut, sesungguhnya, tidak pernah
direncanakan oleh seorang
pemakai
teknologi komunikasi. Hanya saja dia memperoleh makna dari pengalamannya
menggunakan teknologi komunikasi tersebut. Makna itu sendiri kemudian
direkonstruksikannya ke dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian,
perubahan hubungan yang terjadi seolah-olah datang begitu saja.
Dua jenis
konsekuensi sosial teknologi komunikasi yang penting, yaitu:
1.
Perubahan
Hubungan Sosial
Jika hubungan
antara dua komponen masyarakat berubah, katakanlah antara seorang individu dan
individu lain karena pemakaian teknologi komunikasi, maka sudah terjadi
konsekuensi sosial. Bisa saja perubahan itu berawal dari sense dia mengenai
orang lain. Tetapi, pada saat seorang individu mulai memikirkan sensenya tentang orang lain, menurut Steven
G. Jones, sesungguhnya dia juga mernikirkan
sense dia tentang siapa dirinya, siapa dirinya di antara orang-orang
lain dan ingin menjadi apa dirinya (1998:2). Kalau sudah begini, perubahan
hubungan sosial tersebut berasal dari konstruksi seorang individu tentang,
individu lain.
Kenyataan di
atas akan menjadi sangat jelas bila dikaitkan dengan pemakaian komputer dalam
masyarakat. Seperti telah diketahui komputer memiliki kedudukan sebagai
pembentuk media baru. Media baru, yang nota bene membutuhkan komputer tersebut,
menjadi alat untuk berkomunikasi. Tidak heran bila orang menyebutnya sebagai Computer-Mediated
Communication (CMC). CMC ini bisa
meningkatkan kemampuan seorang individu dalam mendengar dan melihat. Nah,
orang-orang yang memakai CMC inilah
kelak yang membentuk cybersociety. Tanpa CMC tidak mungkin ada cyhersociety.
Bila dalam masyarakat biasa setiap individu hidup bersama-sama secara fisik
dalam sebuah daerah tertentu, maka setiap individu di dalam cybersociety tidak harus hidup dalam sebuah
kawasan tertentu. Bisa saja individu yang tergabung di dalamnya tidak pernah
bertemu secara fisik dan hidup di daerah yang berbeda-beda. Mereka terhubungkan
karena sama-sama menggunakan on-line
communication. Itulah sebabnya konstruksi sosial mereka tentang sebuah realitas
tidak dibentuk oleh jaringan para pemakai CMC, melainkan dalam jaringan itu
sendiri. Dengan demikian, di luar jaringan CMC, realitas itu tidak pernah
terbentuk.
Persoalan yang
barangkali muncul adalah, apakah perubahan hubungan sosial karena pemakaian
teknologi komunikasi mengarah pada kebaikan? Tidak mudah menjawabnya. Yang jelas,
sebuah teknologi komunikasi selalu memiliki efek samping (side effect). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford Institute for the Quantitive Study
of Society terhadap 4.000 pengguna internet menyebutkan bahwa internet
menyebabkan isolasi sosial (social isolation). Makin lama seorang individu
menggunakan internet, makin berkurang kontaknya dengan lingkungan sosial (Suara
Pembaruan, 2/9/01).
Pola hubungan
menggunakan CMC antara pengirim dan
penerima pesan umumnya belum saling mengenal (unknown) apalagi dengan
penggunaan identitas singkat pada e-mail dan nick name pada fasilitas IRc
menyebabkan komunikasi yang terjadi
adalah komunikasi tertutup tidak terbuka. Kecenderungan yang demikian
menyebabkan interaksi sosial yang terjadi tidak memiliki makna dan hanya
bersifat maya atau semu.
Konsekuensi
sosial lainnya adalah melalui bantuan komputer bisa melihat hasil ketikan di
layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu
dan tempat penyimpanan file. Makanya dahulu banyak kursus mengetik, sekarang
sudah jarang kita temui kursus mengetik apalagi di kota-kota besar. Setelah dirasakan dapat menggantikan cara
konventional baru terlihat kelebihan lainnnya, misal menggantikan sarana pengiriman
surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa disamping
efsiensi dalam penggunaannya adanya teknologi komunikasi baru menyebabkan
tingkat ketergantungan pada orang lain semakin berkurang. Adanya e-mail menyebabkan masyarakat tidak
membutuhkan lagi tukang pos apalagi Kantor Pos. Tidak perlu bertemu dengan pedagang perangko,
penjual amplop dan sebagainya.
2.
Transformasi
Sosial.
Munculnya
masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Informasi menjadi senjata strategis;
·
Pemilihan. informasi menjadi dasar
konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis;
·
Semua informasi yang bernilai tinggi
akan tersimpan dalam bentuk digital;
·
Pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku
pintar elektronik;
·
Pustaka dunia akan muncul dalam bentuk
informasi elektronik;
·
Konsep manusia tentang privacy,
security dan pemilikan berubah;
·
Pertukaran informasi meruntuhkan
batas-batas budaya dan wilayah;
·
Konflik akan terjadi antara pemakai dan
manajemen sistem informasi;
·
Orang-orang yang menjadi "spesialis
informasi" akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi,
1993:127).
Tetapi, sebuah
masyarakat tidak bisa disebut masyarakat informasi kalau masyarakat tersebut
tidak terbuka. Salah satu pendorong lahirnya masyarakat terbuka adalah
pemakaian teknologi komunikasi. Ini terasa logis. Sebab, pemakaian teknologi
komunikasi mempengaruhi struktur masyarakat. Nilai vang dibawa oleh sebuah teknologi kornunikasi sanggup
menggoyahkan struktur masyarakat yang lama. Nilai egaliter misalnya, menggusur
struktur masyarakat yang tertutup. Kalau masyarakat masih mempertahankan
struktur masyarakat tertutup dengan adanya CMC misalnya, itu sarna saja dengan
menentang evolusi.
Wajah masyarakat
dalam masyarakat terbuka ditandai oleh keberadaan nilai-nilai heterogen.
Akibatnya sifat pluralistik jadi menonjol. Penonjolan sifat pluralistik ini
menjadikan menuntut masyarakat mengubah orientasinya. Tidak terlalu berlebihan
bila ada orang yang berpendapat bahwa kesadaran masyarakat untuk mengenal
dirinya sendiri sangat penting dalam rangka memakai sebuah teknologi
komunikasi. Pilihan orientasi diri ini menentukan seluruh sikap individu dalam
memakai teknologi komunikasi. Bila masyarakat terbuka sudah terwujud, maka
sesungguhnya ia bisa memaksakan terbentuknya pemerintahan yang terbuka (open
government) pula.
Pemerintahan
yang terbuka sudah dianut oleh banyak negara demokratis. la ditandai, paling
tidak oleh:
·
Seluruh kegiatan pemerintah harus bisa
diikuti dan dipantau oleh khalayak;
·
Informasi yang dikuasai oleh pemerintah
mudah diakses khalayak;
·
Proses pengambilan keputusan terbuka
bagi keterlibatan khalayak (Santosa
2001:41)
Dengan demikian,
tiga parameter utama pengelolaan negara yang baik (Gooodoovernance), seperti
akuntabilitas, transparansi dan partisipasi dipenuhi oleh pemerintahan yang
terbuka. Goodgovernance sendiri sekarang
sudah menjadi salah satu ukuran eksistensi sebuah negara. Transformasi sosial
lainnya adalah terdapatnya orientasi kerja manusia yang semula pada otot
berubah berorientasi pada otak, sehingga perbedaan gender dalam kerja semakin
sempit. Pergeseran pola hidup secara umum. Pola hidup manusia akan sangat tergantung kepada komputer yang menggambarkan
besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam hidup manusia. Dampak ini akan
terus berlanjut hingga produk-produk yang dikelola komputer menjadi produk yang
cerdas ( smart product ).
2.6
Dampak perkembangan teknologi komunikasi terhadap kehidupan sosial
Perkembangan
dunia teknologi khususnya komunikasi tentunya telah banyak membantu
berjuta-juta penduduk dunia untuk saling terhubung antara yang satu dengan yang
lainnya. Bahkan semakin lama, kita dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga
maupun relasi bisnis kita dengan harga yang murah dan dengan kualitas yang
cenderung meningkat.
Jika kita mengingat komunikasi dengan waktu efektif pada jaman dulu, suatu hubungan antar manusia bisa dijalin ketika mereka telah berkomunikasi dengan waktu yang efektif sehingga bisa mempertukarkan nilai-nilai, makna, dan pemahaman tentang dunia. Namun, semenjak telepon pertama ditemukan, komunikasi mulai mengalami pergeseran karena sejak saat itu komunikasi tidak harus disertai dengan pertemuan secara langsung. Hal-hal diatas menjadi bencana, ketika manusia tidak lagi mampu menguasai teknologi yang digunakannya sehingga menimbulkan sifat addict. Kehidupan kemudian dikuasai oleh penggunaan teknologi dimanapun, tanpa mengindahkan batasan-batasan sosial dan norma yang berlaku. Karena seharusnya sebagai seorang pencipta, kitalah yang memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan kita, bukannya malah menjadi tergantung dan tidak bisa hidup tanpa adanya teknologi.
Jika kita mengingat komunikasi dengan waktu efektif pada jaman dulu, suatu hubungan antar manusia bisa dijalin ketika mereka telah berkomunikasi dengan waktu yang efektif sehingga bisa mempertukarkan nilai-nilai, makna, dan pemahaman tentang dunia. Namun, semenjak telepon pertama ditemukan, komunikasi mulai mengalami pergeseran karena sejak saat itu komunikasi tidak harus disertai dengan pertemuan secara langsung. Hal-hal diatas menjadi bencana, ketika manusia tidak lagi mampu menguasai teknologi yang digunakannya sehingga menimbulkan sifat addict. Kehidupan kemudian dikuasai oleh penggunaan teknologi dimanapun, tanpa mengindahkan batasan-batasan sosial dan norma yang berlaku. Karena seharusnya sebagai seorang pencipta, kitalah yang memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan kita, bukannya malah menjadi tergantung dan tidak bisa hidup tanpa adanya teknologi.
Sisi positif
dari teknologi juga ada, seperti pengenalan hal-hal yang dulu tidak bisa
diajarkan kepada anak-anak sehingga anak-anak saat ini terbiasa menerima
informasi yang beraneka ragam, terbiasa berwawasan luas. Teknologi komunikasi
juga membuat cara untuk mendidik menjadi semakin banyak. Mulai dari games, simulasi,
ebook, dan lain-lain, semuanya tersedia tergantung apa yang diinginkan oleh
orang tua. Serta masih banyak contoh-contoh kecil, namun nyata yang membuktikan
besarnya pengaruh perkembangan teknologi komunikasi terhadap sosial dan
kebudayaan kita. Semuanya menjadi berwarna dan penu dengan impian. Impian yang
setinggi langit itu diawali oleh langkah Graham Bell, untuk membuat alat
komunikasi jarak jauh pertamanya. Suatu langkah kecil, yang membawa perubahan
untuk semesta alam.
Namun teknologi
ini untuk sebagian orang justru memberikan dampak negatif terhadap kualitas
dari hubungan yang mereka jalin. Bagaimana tidak, belakangan ini masyarakat
lebih nyaman mengumpulkan teman-teman didunia maya daripada aktif pada
kegiatan-kegiatan organisasi riil yang dapat memberikan kualitas hubungan
pertemanan yang lebih kongkrit dan intents.
Ambil saja
facebook sebagai contoh kasusnya. Banyak orang yang memiliki ratusan atau
bahkan ribuan teman difacebook tapi di dunia nyata, mereka hanya memiliki
beberapa orang teman dekat yang menemani keseharian mereka. Inilah salah satu
dampak negatif facebook yang sampai sekarang mungkin belum disadari oleh
beberapa orang. Mereka telah kehilangan kemampuan untuk berbaur dengan
masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online. Padahal jika terjadi
suatu hal yang krusial pada kehidupan kita, yang bisa membantu kita bukanlah
orang-orang yang kita kenal didunia maya tapi orang-orang yang hidup disekitar
kita.
Oleh karena itu,
mari kita imbangi kehidupan aktif kita didunia maya dengan menjalin hubungan
dan komunikasi yang intents dengan masyarakat yang ada disekitar kita. Dengan
demikian kita tidak akan terkotak-kotakkan oleh hubungan yang sempit dan kita
tidak akan kehilangan kemampuan berkomunikasi dengan yang lain.
Dengan semakin
pesatnya pertumbungan dan perkembangan teknologi di dunia pada zaman sekarang
ini, tentu saja membawa dampak bagi segala aspek kehidupan.tak terkecuali di
Indonesia. Dampak perkembangan teknologi komunikasi membawa beberapa dampak
positif dan negatif. Tentu saja perkembangan teknologi komunikasi membawa
banyak sekali keuntungan untuk dapat digunakan. Namun sebelum berbicara
mengenai dampak teknologi komunikasi tersebut, terlebih dahulu membahas alat
teknologi komunikasi tersebut sebelum menjadi sepopuler dan secanggih seperti
sekarang ini.
Sebelum manusia
mengenal komunikasi dengan alat canggih seperti komputer, handphone, dsb.
Manusia lebih dulu mengunakan komunikasi berupa tulisan tangan kemudian disusul
dengan menggunakan alat cetak yang ditemukan oleh Guttenberg untuk lebih
memudahkan manusia melakukan komunikasi dengan berbagai perkembangannya.
Kemudian ditemukan lagi alat-alat yang mampu mempermudah manusia melakukan
komunikasi seperti telegram maupun melalui transmisi radio untuk mempersingkat
waktu manusia dalam menyampaikan pesan tersebut, dan tentu saja yang paling
modern adalah komputer, dengan komputer tersebut manusia dapat lebih cepat
melakukan komunikasi dalam waktu yang sangat pendek.
Berbagai manfaat
tentu saja dapat digunakan dari alat-alat tersebut untuk mempermudah manusia
melakukan komunikasi, tidak terbatas oleh jarak yang begitu jauh meskipun beda
negara, dsb namun juga tidak perlu memikirkan kapan pesan tersebut dapat
diterima, karena dengan teknologi tersebut pesan bisa langsung diterima. Tentu
saja perkembangan teknologi tersebut untuk mempermudah kita melakukan
komunikasi dengan baik dan cepat. Contoh kita dapat mendapatkan berita-berita
terfaktual hanya dengan membuka internet maupun menyampaikan pesan dengan
layanan tersebut. Maupun untuk mempermudah kehidupan manusia, contoh seorang
pengusaha yang sangat sibuk (mobile) tidak usah langsung bertatap muka dengan
kliennya karena keterbatasan jarak, namun mereka tetap dapat berkomunikasi
dengan mengunakan kemajuan teknologi komunikasi tersebut.
Namun dari
sekian banyak dampak postif yang sedikit telah dijelaskan secara sederhana
diatas, tentu saja perkembangan teknologi komunikasi mempunyai dampak negatif
yang harus diwaspadai, seperti hilangnya norma-norma yang selama ini berlaku
karena dengan perkembangan teknologi dunia komunikasi berbagai budaya dari
beragam negara yang sekiranya tidak cocok diterapkan di Indonesia bisa dengan
mudah masuk dan diterapkan oleh masyarakat. Serta kita tidak dapat menjamin
kerahasiaan pesan yang akan disampaikan karena adanya jenis kejahatan yang
berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi seperti pembobolan informasi yang
dilakukan oleh para hackers.
Informasi ini
bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat.
Perkembangan komunikasi dan teknologi yang begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif juga memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya, berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Budaya yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah yang kerap hadir.
Perkembangan komunikasi dan teknologi yang begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif juga memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya, berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Budaya yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah yang kerap hadir.
Sisi positif
yang tidak bisa dipungkiri juga ada. Misalnya keberadaan teknologi membuat kita
bisa menjadi tidak hanya seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan
satu alat. Ataupun akses untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal
yang sangat bagus bila digunakan dengan baik.
Teknologi dan
Komunikasi bisa berkembang ke arah positif ataupun negatif. Kali ini akan
kembali pada kita sebagai penggunanya. Apakah mampu memanfaatkan-nya dengan
‘benar’? karena kembali lagi pada sebuah konsep awal: ‘Tidak ada teknologi yang
amoral, manusia lah yang membawanya menjadi sesutau yang buruk’.
Setelah
mengetahui sejauh apa revolusi komunikasi yang terjadi, mulai dari teknologi
dan aplikasi yang muncul hingga dampak-dampaknya. Tidaklah lengkap jika kita
tidak mengetahui kerterkaitan antara teknologi, aplikasi, dan dampaknya bagi
keseluruhan sistem komunikasi. Untuk mengetahuinya dapat melalui 2 ilustrasi
yang digambarkan dalam buku the new communication technology, yaitu
Electromagnetic Pulse dan Biometrics.• Electromagnetic pulseIlustrasi ini
menggambarkan keterkaitan 3 aspek di atas terhadapa sistem komunikasi bak
tekanan elektromagnetic. Dimana saling ketergantungan dan ketertarikan antar
teknologi dan information society.
Contohnya, saat
seorang ilmuwan menciptakan teknologi nuklir, maka otomatis dia akan
menciptakan pengamanannya. Pengamanan tersebut berkaitan dengan rumitnya
prosedur penggunaan teknologi tersebut. Dalam penggunaannya tentu saja sangat
dibutuhkan informasi yang jelas, agar tidak terjadi kesalahan. Karena jika
terjadi kesalahan prosedur sedikit saja, maka akan menyeret seluruh komponen
sekitar termasuk masyarakat yang salah-salah menjadi korban. Oleh karena itulah
diilustrasikan sebagai elektromagnetik pulse, karena saling terkait satu sama
lain komponen dalam sistem komunikasi.
Biometric
systems Adalah sebuah sistem yang secara otomatis mengenali seseorang sesuai
dengan psikologis traits nya. Contoh teknologi yang menerapkan sistem bimetric
adalah fingerprint. Seseorang dapat memasuki areal dalam komputer atau sistem
tanpa memasukkan pasword. Hanya cukup memakai sidik jari. Hal ini tentu saja
sangat berpengruh pada sistem komunikasi sebuah masyarakat, karena semakin
terbatasnya individu-individu yang dapat mengakses sebuah informasi. Biometric
sistem ini membawa dampak pada teknologi, legal dan etika-etika dalam sistem.
Dampak-dampak
tersebut seperti: Dampak teknologi, semakin bervariasinya teknologi yang
dibutuhkan untuk membuat sistem ini Dampak legal, teknologi ini semakin
memperketat kerahasiannya sebuah informasi. Semakin terbentuk sebuah privasi
yang bila ada yang melanggar, maka akan berurusan dengan legal.
Digital
Technology Menambah maraknya garis perkembangan komunikasi, teknik manipulasi,
dan aplikasi-aplikasi baru. Pada dasarnya alat-alat seperti telephone dan microphone
merupakan alat-alat digital. Dimana dalam mengubah sinyalnya, mereka
menggunakan teknologi digital. Dalam teknologi digital tersebut terdapat dua
macam sistem konversi, yaitu: Analog-to-digital conversion adalah teknologi
yang mengubah/ mengonversi sinyal analog ke digital sinyal. Pada dasarnya
sistem ini tidak rumit, hanya mengkonvert data-data yang awalnya analog menjadi
data digital atau angka. Dan sistem ini cukup mengambil sample data spesifik
untuk di konvert, kemudian kita selanjutnya akan tahu data lainnya. Karena
setiap data yang dijadikan sample akan membentuk sebuah interval dimana
mencakup keseluruhan data. Digital to analag converter sebaliknya adalah sistem
yang kemudian mengkonversi lagi data yang telah menjadi digital kembali menjadi
analog. Kedua sistem di atas merupakan jembatan penghubung antara dunia analog
dengan dunia digital. Sebenaranya penjelasan ini adalah untuk menambah
pengetahuan kita tentang data-data yang kita pakai sekarang ini sebenarnya
sudah merupakan bentuk digital. Sistem merupakan sistem bagaimana data itu kini
telah dapat kita nikmati dalam bentuk digital.
Keuntungan
menggunakan Teknologi digital Setiap sistem pastilah ada untungnya dan ada
ruginya, begitu juga dengan teknologi digital.
Keuntungan
menggunakan teknologi digital antara lain yaitu:
a.
Teknologi digital dapat dengan mudah
menyajikan data yang mudah dimengerti dalam bentuk audio digital atau vidio
digital. Seluruh sinyal analog akan secara otomatis didigitalkan melalui
teknologi-teknologi yang ada seperti telephone, PCs.
b.
Dapat mengembangkan efektiktif
komunikasi yang fleksibel dengan mengintegrasikan ke satu line sehingga mudah
untuk digunakan. Contohnya: dengan teknologi Integrated Service Digital Network
(ISDN) seluruh data yang mengandung banyak informasi, dapat kita terima hanya
dengan cukup satu line.
c.
Keefektifitasan biaya didapatkan karena
dalam perkembangannya telah tercipta satu teknologi baru yaitu disebut IC,
dimana ini adalh sebuah chips yang mampu menyimpan data apapun lalu menjadi
otak dalam menjalankan sebuah aplikasi eknologi. Hal ini lebih menghemat biaya
karena kita hanya cukup menggunakan IC ini untuk menyimpan dan mengolah seluruh
data tanpa perlu kabel-kabel apapun.
Kerugian
menggunakan teknologi digital:
a)
Jika tidak tersedia “daya” yang cukup
untuk mempresentasikan seluruh data yang ada, maka secara otomatis akan terjadi
error. Seluruh data yang telah disusun menjadi kacau, sehingga kita tetap harus
membuat “back up“.
b)
Terjadinya dominasi digital, membuat
beberapa data yang masih berbentuk analog atau jika kita membutuhkan data dalam
analog akan sangat sulit, salah satu solusinya dengan menggunakan teknologi
ADCs dab DACs. Dengan adanya teknologi ini, banyak perusahaan yang pada awalnya
telah menggunakan satu sistem dalam perusahaannya yang dimana costnya telah
pas, harus merevisi sistemnya untuk mengubah menjadi sistem baru yang berlaku
saat ini. Dan banyak perusahaan yang tidak pandai kemudian menutup usahanya. Contoh
mudahnya adalah perusahaan rekaman, pada awalnya sistem perusahaannya telah
compatible menggunakan alat untuk memproduksi kaset, tetapi dengan kemunculan
teknologi CD banyak perusahaan harus menyesuaikan. Sehinggan mau tidak mau
mengubah peralatan lainnya yang compatible dengan CD.
Dampak
positif diantaranya adalah:
a.
Informasi yang ada di masyarakat dapat
langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
b.
Hubungan sosial antar masyarakat dapat
berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
c.
Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat
lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
d.
Tumbuhnya sikap percaya diri dan
motivasi tinggi.
Masyarakat
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan
dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka
berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang
tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan
informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka
berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga
dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
e.
Adanya “share” budaya antar daerah.
Kebudayaan
dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak
hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan.
Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang
dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak
hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Dampak
negatif tersebut diantaranya adalah:
1.
Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan
yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi,
pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon,
memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan.
Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK,
salah satunya internet.
2.
Maraknya perilaku menyimpang yang
terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
Perilaku
menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya
filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor
pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan
dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di
masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja
yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3.
Menurunnya tingkat kepercayaan kepada
lingkungan sekitar.
Kemudahan
akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar.
Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari
informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum
mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada
polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak
“googling” tidak afdol.
4.
Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya
situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu
yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan
penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi
orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5.
Masuknya budaya asing yang kurang baik
dan tidak difilter.
Banyak
budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke
kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya
yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara
dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya
asli yang ada di kelompok tersebut.
6.
Meningkatnya angka pengangguran.
Teknologi
seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan.
Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi.
Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin
banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis
tersebut.
2.7 Tindakan yang
Dilakukan untuk Mengindari Penyalahgunaan Teknologi Komunikasi
Tindakan yang
dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi, antara
lain:
- Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk
menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang
sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari
teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial media yang lain karena
kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya
tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling
mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
- Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru
didunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan di
dunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat.
Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan
komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita
inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
- Menolak ajakan
teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan
pornografi.
- Tidak membawa handphone
ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar
tidak mengganggu konsentrasi belajar.
- Ketika berada
dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan
teknologi komunikasi, seperti handphone, internet, dan lain-lain
- Menghindari
mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno
- Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting.
Mengingat kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang
kurang mendapat perhatian dari orang tua.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
Teknologi adalah alat-alat yang dibuat
atau dirancang oleh manusia yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan
manusia. Sementara, pengertian dari komunuikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di
antara keduanya.
2.
Pengertian Teknologi Komunikasi adalah
sistem elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi antar individu atau
kelompok orang. Teknologi komunikasi memfasilitasi komunikasi atar individu
atau kelompok orang yang tidak bertemu secara fisik di lokasi yang sama.
Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio, televisi, e-mail,
dan lain-lain.
3.
Dampak positif dari kemajuan teknologi
komunikasi, antara lain :
·
Internet sebagai media komunikasi
·
Media pertukaran data
·
Media untuk mencari informasi atau data
·
Fungsi komunitas
·
Mempermudah proses pembelajaran
·
Mempermudah komunikasi untu menyambung
silaturahmi
·
Sarana untuk hiburan
·
Kebutuhan bertransaksi dan berbisnis
dalam bidang perdagangan.
·
Siswa tidak gagap teknologi
4.
Dampak negatif kemajuan teknologi
komunikasi adalah pornografi, violence and gore, penipuan, carding, perjudian,
mengurangi sifat social manusia, bisa membuat seseorang kecanduan, dan
penggunaan tidak sesuai kondisi.
5.
Tindakan yang dilakukan untuk
menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi adalah dengan menggunakan
teknologi komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi.
3.2 Saran
1.
Diharapkan kepada masyarakat pada
umumnya dan remaja khususnya untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam
memanfaatkan teknologi komunikasi, menggunakan teknologi komunikasi seperlunya
dan penggunaannya sesuai dengan kondisi agar beragam dampak buruk dari
teknologi komunikasi tidak terjadi.
2.
Dengan penugasan membuat karya tulis
seperti ini, akan memacu kreativitas berpikir, memperluas cakrawala berpikir,
dan meningkatkan minat membaca para siswa.
3.
Kepada seluruh pembaca kiranya
memberikan kritikan yang bersifat membangun sehingga apa yang kita harapkan
dari isi tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Changes
Everything. New York : Penguin Group.
Straubhaar,
Joseph & LaRose, Robert (2004). Media Now: Communications Media in the
Information Age, Belmont, CA : Wadsworth. Chapter 14-15.
Tapscott, Don
& Williams, Anthony D. 2006. Wikinomics: How Mass Collaboration
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/01/definisi-teknologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar