Selasa, 05 Juni 2012

Makalah Tugas Presentasi Kelompok



KONSEKUENSI SOSIAL TEKNOLOGI KOMUNIKASI


DAFTAR ISI
Daftar Isi…………………………………………………………………………….           i
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………     1
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………………     2
1.3  Tujuan Penulisan…………………………………………………………       3
1.4  Manfaat Penulisan…………………………………………………………     3
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi………………………………….    4
2.2  Pengertian Teknologi Komunikasi…………………………………………..     4
2.3  Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek………………………      5
2.4  Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi………………    7
2.5  Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi…………………………………     7
2.6  Dampak perkembangan teknologi komunikasi terhadap kehidupan sosial……     10
2.7  Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari Penyalahgunaan Teknologi
Komunikasi…………………………………………………………………     18
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan………………………………………………………………….     20
3.2  Saran………………………………………………………………………..     21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….     22




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya teknologi. Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan manusia.
Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak.
Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan bahwa “Dunia tak selebar daun kelor” sepantasnya berubah menjadi “Dunia seakan selebar daun kelor”. Hal ini disebabkan karena semakin cepatnya akses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengetahui peristiwa yang sedang terjadi di daerah lain atau bahkan di negara lain, misalnya Amerika Serikat walaupun kita berada di Indonesia.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Salah satu contoh fasilitas canggih saat ini adalah handphone.
Di awal kemunculannya, handphone hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang benar-benar membutuhkannya demi kelancaran pekerjaan mereka. Namun, seiring perkembangan zaman, handphone telah dimiliki oleh semua kalangan baik yang benar-benar membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan tak terkecuali para remaja.
Kini handphone bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi handphone juga merupakan alat untuk mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, dan video. Para remaja sekarang berlomba-lomba untuk memiliki handphone karena handphone bukan hanya merupakan alat berkomunikasi, namun juga di kalangan remaja handphone sekaligus sebagai gaya hidup, tren, dan prestise.
Selain itu, perkembangan pesat beberapa teknologi komunikasi lainnya seperti Internet berhasil memengaruhi para remaja. Sekarang internet tidak hanya sekadar teknologi untuk berbagi data via e-mail, ftp, dan lain-lain. Namun, internet juga menawarkan berbagai situs yang menyediakan berbagai hal seperti jejaring sosial yang sangat populer di kalangan remaja. Jejaring social ini memungkinkan remaja untuk berkomunikasi dengan orang lain di daerah lain atau di negara lain.
Di kalangan remaja, menggunakan teknologi komunikasi, seperti handphone dan internet sebagai alat multifungsi karena multifungsinya tersebut para remaja dapat menggunakan teknologi ini secara positif ataupun negatif tergantung setiap individu. Contoh positif dari penggunaan teknologi komunikasi adalah memanfaatkan teknologi ini untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran. Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan dalam pemanfaatan teknologi komunikasi oleh para remaja seperti penggunaan tidak sesuai kondisi. Mislanya, menggunakan handphone dalam proses belajar mengajar untuk sms-an dengan pacar atau menggunakan fasilitas internet untuk mengakses situs-situs porno, dan lain-lain.
Berdasarkan argumentasi di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pengaruh kemajuan teknologi komunikasi di kalangan remaja.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah :
1.      Apa pengertian teknologi komunikasi ?
2.      Bagaimana dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi ?
3.      Bagaimana dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi ?
4.      Apa tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi ?

1.3  Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk :
1.      Untuk mengetahui pengertian dari teknologi komunikasi.
2.      Untuk mengetahui dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.
3.      Untuk mengetahui dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi.
4.      Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi.

1.4  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat tulisan ini antara lain :
1.      Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengaruh kemajuan teknologi komunikasi terhadap remaja.
2.      Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3.      Dapat melatih siswa pada umumnya dan penulis khususnya dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah pikiran secara sistematis dalam bentuk makalah.








BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada dan manusia sudah menggunakan teknologi dan pada hakekatnya prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi seperti yang di kemukakan Colin Cherry (1957) komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua pihak yang bersangkutan, dan teknologi adalah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan Seseorang. Bisa di sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam berkomunikasi secara sosial.
Manusia menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya dan ingin menjalin hubungan dengan masyarakat social lainnya. Namun Perkembangan teknologi komunikasi memiliki dampak positif dan negative. Postif dengan ada nya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia, dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari sebuah ilmu.namuan secara negative teknologi komunikasi memberikan dampak pada kehidupan social, ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita.
Sadari bahwa dampak yang terjadi pada kehidupan social masyarakat, karena teknokom, membuat masyarakat kurang peka terhadap kehidupan masyarakarakat kehadiran teknologi informasi telah mengurangi intensitas tatap muka yang terjadi dalam organisasi atau pun sosial masyarakat. Kita sebagai manusia yang pandai tau betul mana yang harus kita ambil dalam memaknai teknologi komunikasi ini dalam hidup.
2.2 Pengertian Teknologi Komunikasi
Kata Teknologi berasal dari asal kata latin Texere yang berarti to weave (menenun) atau to construct (membangun) (Rogers, 1986). Kata Teknologi tidak hanya terbatas kepada pengguna mesin-mesin, meskipun dalam pengertian sempit sering digunakan keterkaitan teknologi dan mesin dalam bahasa sehari-hari. Technology is a design for instrumental action that reduces the uncertainly in the course-effect relationships invalved in achieving a desired outcome.
Sebuah teknologi biasanya terdiri dari aspek Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat Lunak). Salah satu jenis teknologi adalah Teknologi Komunikasi.
Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras; struktur-struktur organisasional dan nilai-nilai sosial yang dikoleksi, diproses dan menjadi pertukaran informasi individu-individu dengan individu-individu lainnya.
2.3 Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek
Tidak ada seorangpun didunia ini yang bisa melepaskan diri dari kemutlakan komunikasi. Bahkan dalam keadaan diam pun, tanpa kita sadari kita mengkomunikasikan sesautu dari berbagai macam hal, bisa saja dari sikap tubuh, mimic wajah, helaan nafas, baju yang dikenakan, atau apapun itu. Komunikasi adalah ilmu interdisipliner yang membuatnya menjadi sangat penting untuk dipelajari, dimengerti, dan dipahami, serta dilakukan. Seluruh ilmu yang ada didunia ini menggunakan komunikasi sebagai corongnya. Bayangkan, sepintar apapun pemikiran anda, sejenius apapun ide anda dalam memecahkan suatu masalah, akan menjadi sia-sia jika anda tidak mampu menyampaikannya dengan baik. Itulah komunikasi. Begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan manusia meliputi aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya, termasuk teknologinya. Berikut perbagian akan penulis coba menjelaskannya satu-persatu dengan ringkas.
a.      Aspek Ekonomi
Menggunakan handphone untuk melancarkan transaksi ekonomi. Itu hal yang basi dan dilakukan hampir semua orang didunia. Tetapi penggunaan smartphone dan pc tablet seperti Ipad mempunyai pengaruh. pengaruh perkembangan teknologi yang sudah demikian maju ini membuat orang-orang kini memiliki kantor pribadinya sendiri-sendiri. Hanya dengan bermodalkan BB atau Android dapat melakukan segalanya, ibarat memiliki kantor sendiri. Ingin promosi, ada jejaring sosial yang bisa diakses 24 jam lewat gadge. Mau transaksi pembayaran, ada fasilitas e-banking yang tersedia disetiap bank. Mau mencari informasi atau peluang bisnis, kita dapat terkoneksi dengan internet tanpa henti dengan smartphone yang dimiliki. Benar-benar serasa dunia ada digenggaman kita. 
b.      Aspek Politik
Pemanfaatan yang paling dekat dengan kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan suara ‘quick count’. Dengan sistematika penghitungan yang terkoordinasi, hasil bayangan penghitungan ratusan juta suara itu bisa dilihat dan diprediksi dalam waktu relative cepat. Yang kedua adalah penggunaan teknologi real time video conference dimana pertemuan atau rapat bisa dilangsungkan ditempat dan waktu yang berbeda, dengan menggunakan teknologi video camera. Teknologi ini seharusnya bisa meningkatkan efisiensi kerja para pejabat politik negara. Namun entah karena alasan apa, penggunaan teknologi ini tidak dimaksimalkan. Mereka lebih memilih mendatangi negara tujuan rapat dengan menyebrang pulau, padahal anggaran yang dimakan tidak sedikit.
c.       Aspek Sosial dan Budaya
Dalam kehidupan sosial, Tidak perlu kita ragukan dampaknya, Bahkan perkembangan teknologi telah merasuk dalam ranah budaya. Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’ beramah tamah, basa-basi, dan lain-lain mendadak berubah setelah mengenal teknologi seperti facebook, twiter, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala kemudahan BB dan Android. Hal tersebut membuat anak-anak atau bahkan sebagian orang dewasa menjadi acuh dengan lingkungan sekitar (karena sibuk dengan BB nya). Perubahan budaya membaca juga telah berubah menjadi budaya online, dimana online atau surfing internet menjadi suatu keharusan minimal beberapa jam dalam sehari.
Memang, teknologi komunikasi menjadi satu kekuatan yang bisa mempengaruhi kekuatan sosial lainnya. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial,  ekonomi, politik dan budaya. Tidak berlebihan kiranya bila ada orang yang mengatakan bahwa teknologi komunikasi mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Bisa saja pemakaian teknologi komunikasi menguntungkan, misalnya meningkatkan produktivitas, memperpendek waktu dan jarak. Tetapi, tidak berarti tidak menimbulkan persoalan. Beberapa persoalan yang muncul misalnya, jurang antara pihak yang kaya dan miskin informasi makin besar, privacy  jadi terganggu, orang jadi terpencil  dari lingkungan sosial, informasi tidak benar disusupkan melalui media interaktif dan batasan-batasan pekerjaan yang lama tidak berlaku lagi. 
2.4 Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi
Salah satu cara untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi pada kehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi. Konsekuensi sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki makna yang berbeda. Konsekuensi sosial adalah akibat sosial sebagai kelanjutan logis sebuah keadaan atau pemakaian dan sudah disadari akan terjadi. Sedangkan dampak  sosial adalah keadaan sosial sebagai hasil sebuah perbenturan dua keadaan yang tidak disadari. Dengan demikian, perbedaan konsekuensi sosial dan dampak  sosial adalah pada unsur logis dan kesadaran. Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar.
2.5 Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi
Konsekuensi  sosial teknologi komunikasi bisa dilihat pada perubahan hubungan individu dengan individu, individu dengan komunitas, individu dengan lembaga sosial (seperti kelurahan, kecamatan, kabupaten propinsi dan negara), individu dengan media massa, komunitas dan media massa, komunitas dengan. lembaga sosial, tentu saja setelah pemakaian teknologi komunikasi. Keinginan untuk berubah tersebut, sesungguhnya, tidak pernah direncanakan oleh seorang
pemakai teknologi komunikasi. Hanya saja dia memperoleh makna dari pengalamannya menggunakan teknologi komunikasi tersebut. Makna itu sendiri kemudian direkonstruksikannya ke dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian, perubahan hubungan yang terjadi seolah-olah datang begitu saja.
Dua jenis konsekuensi sosial teknologi komunikasi yang penting, yaitu:
1.      Perubahan Hubungan Sosial
Jika hubungan antara dua komponen masyarakat berubah, katakanlah antara seorang individu dan individu lain karena pemakaian teknologi komunikasi, maka sudah terjadi konsekuensi sosial. Bisa saja perubahan itu berawal dari sense dia mengenai orang lain. Tetapi, pada saat seorang individu mulai memikirkan  sensenya tentang orang lain, menurut Steven G. Jones, sesungguhnya dia juga mernikirkan  sense dia tentang siapa dirinya, siapa dirinya di antara orang-orang lain dan ingin menjadi apa dirinya (1998:2). Kalau sudah begini, perubahan hubungan sosial tersebut berasal dari konstruksi seorang individu tentang, individu lain.
Kenyataan di atas akan menjadi sangat jelas bila dikaitkan dengan pemakaian komputer dalam masyarakat. Seperti telah diketahui komputer memiliki kedudukan sebagai pembentuk media baru. Media baru, yang nota bene membutuhkan komputer tersebut, menjadi alat untuk berkomunikasi. Tidak heran bila orang menyebutnya sebagai Computer-Mediated Communication  (CMC). CMC ini bisa meningkatkan kemampuan seorang individu dalam mendengar dan melihat. Nah, orang-orang yang memakai CMC  inilah kelak yang membentuk cybersociety. Tanpa CMC tidak mungkin ada cyhersociety. Bila dalam masyarakat biasa setiap individu hidup bersama-sama secara fisik dalam sebuah daerah tertentu, maka setiap individu di dalam  cybersociety tidak harus hidup dalam sebuah kawasan tertentu. Bisa saja individu yang tergabung di dalamnya tidak pernah bertemu secara fisik dan hidup di daerah yang berbeda-beda. Mereka terhubungkan karena sama-sama menggunakan  on-line communication. Itulah sebabnya konstruksi sosial mereka tentang sebuah realitas tidak dibentuk oleh jaringan para pemakai CMC, melainkan dalam jaringan itu sendiri. Dengan demikian, di luar jaringan CMC, realitas itu tidak pernah terbentuk.
Persoalan yang barangkali muncul adalah, apakah perubahan hubungan sosial karena pemakaian teknologi komunikasi mengarah pada kebaikan? Tidak mudah menjawabnya. Yang jelas, sebuah teknologi komunikasi selalu memiliki efek samping  (side effect).  Sebuah penelitian yang dilakukan oleh  Stanford Institute for the Quantitive Study of Society terhadap 4.000 pengguna internet menyebutkan bahwa internet menyebabkan isolasi sosial (social isolation). Makin lama seorang individu menggunakan internet, makin berkurang kontaknya dengan lingkungan sosial (Suara Pembaruan, 2/9/01).
Pola hubungan menggunakan CMC  antara pengirim dan penerima pesan umumnya belum saling mengenal (unknown) apalagi dengan penggunaan identitas singkat pada e-mail dan nick name pada fasilitas IRc menyebabkan komunikasi yang  terjadi adalah komunikasi tertutup tidak terbuka. Kecenderungan yang demikian menyebabkan interaksi sosial yang terjadi tidak memiliki makna dan hanya bersifat maya atau semu.
Konsekuensi sosial lainnya adalah melalui bantuan komputer bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Makanya dahulu banyak kursus mengetik, sekarang sudah jarang kita temui kursus mengetik apalagi di kota-kota besar.  Setelah dirasakan dapat menggantikan cara konventional baru terlihat kelebihan lainnnya, misal menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui  search engine,  chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya. Fenomena  ini menunjukkan bahwa disamping efsiensi dalam penggunaannya adanya teknologi komunikasi baru menyebabkan tingkat ketergantungan pada orang lain semakin berkurang.  Adanya e-mail menyebabkan masyarakat tidak membutuhkan lagi tukang pos apalagi Kantor Pos. Tidak  perlu bertemu dengan pedagang perangko, penjual amplop dan sebagainya.
2.      Transformasi Sosial.
Munculnya masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Informasi menjadi senjata strategis;
·         Pemilihan. informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis;
·         Semua informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital;
·         Pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik;
·         Pustaka dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik;
·         Konsep manusia tentang  privacy,  security dan pemilikan berubah;
·         Pertukaran informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah;
·         Konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi;
·         Orang-orang yang menjadi "spesialis informasi" akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127). 
Tetapi, sebuah masyarakat tidak bisa disebut masyarakat informasi kalau masyarakat tersebut tidak terbuka. Salah satu pendorong lahirnya masyarakat terbuka adalah pemakaian teknologi komunikasi. Ini terasa logis. Sebab, pemakaian teknologi komunikasi mempengaruhi struktur masyarakat. Nilai vang dibawa oleh  sebuah teknologi kornunikasi sanggup menggoyahkan struktur masyarakat yang lama. Nilai egaliter misalnya, menggusur struktur masyarakat yang tertutup. Kalau masyarakat masih mempertahankan struktur masyarakat tertutup dengan adanya CMC misalnya, itu sarna saja dengan menentang evolusi.
Wajah masyarakat dalam masyarakat terbuka ditandai oleh keberadaan nilai-nilai heterogen. Akibatnya sifat pluralistik jadi menonjol. Penonjolan sifat pluralistik ini menjadikan menuntut masyarakat mengubah orientasinya. Tidak terlalu berlebihan bila ada orang yang berpendapat bahwa kesadaran masyarakat untuk mengenal dirinya sendiri sangat penting dalam rangka memakai sebuah teknologi komunikasi. Pilihan orientasi diri ini menentukan seluruh sikap individu dalam memakai teknologi komunikasi. Bila masyarakat terbuka sudah terwujud, maka sesungguhnya ia bisa memaksakan terbentuknya pemerintahan yang terbuka (open government) pula.
Pemerintahan yang terbuka sudah dianut oleh banyak negara demokratis. la ditandai, paling tidak oleh:
·         Seluruh kegiatan pemerintah harus bisa diikuti dan dipantau oleh khalayak;
·         Informasi yang dikuasai oleh pemerintah mudah diakses khalayak;
·         Proses pengambilan keputusan terbuka bagi keterlibatan  khalayak (Santosa 2001:41)
Dengan demikian, tiga parameter utama pengelolaan negara yang baik (Gooodoovernance), seperti akuntabilitas, transparansi dan partisipasi dipenuhi oleh pemerintahan yang terbuka.  Goodgovernance sendiri sekarang sudah menjadi salah satu ukuran eksistensi sebuah negara. Transformasi sosial lainnya adalah terdapatnya orientasi kerja manusia yang semula pada otot berubah berorientasi pada otak, sehingga perbedaan gender dalam kerja semakin sempit. Pergeseran pola hidup secara umum. Pola hidup manusia akan sangat  tergantung kepada komputer yang menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam hidup manusia. Dampak ini akan terus berlanjut hingga produk-produk yang dikelola komputer menjadi produk yang cerdas ( smart product ).
2.6 Dampak perkembangan teknologi komunikasi terhadap kehidupan sosial
Perkembangan dunia teknologi khususnya komunikasi tentunya telah banyak membantu berjuta-juta penduduk dunia untuk saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan semakin lama, kita dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga maupun relasi bisnis kita dengan harga yang murah dan dengan kualitas yang cenderung meningkat.
Jika kita mengingat komunikasi dengan waktu efektif pada jaman dulu, suatu hubungan antar manusia bisa dijalin ketika mereka telah berkomunikasi dengan waktu yang efektif sehingga bisa mempertukarkan nilai-nilai, makna, dan pemahaman tentang dunia. Namun, semenjak telepon pertama ditemukan, komunikasi mulai mengalami pergeseran karena sejak saat itu komunikasi tidak harus disertai dengan pertemuan secara langsung. Hal-hal diatas menjadi bencana, ketika manusia tidak lagi mampu menguasai teknologi yang digunakannya sehingga menimbulkan sifat addict. Kehidupan kemudian dikuasai oleh penggunaan teknologi dimanapun, tanpa mengindahkan batasan-batasan sosial dan norma yang berlaku. Karena seharusnya sebagai seorang pencipta, kitalah yang memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan kita, bukannya malah menjadi tergantung dan tidak bisa hidup tanpa adanya teknologi.
Sisi positif dari teknologi juga ada, seperti pengenalan hal-hal yang dulu tidak bisa diajarkan kepada anak-anak sehingga anak-anak saat ini terbiasa menerima informasi yang beraneka ragam, terbiasa berwawasan luas. Teknologi komunikasi juga membuat cara untuk mendidik menjadi semakin banyak. Mulai dari games, simulasi, ebook, dan lain-lain, semuanya tersedia tergantung apa yang diinginkan oleh orang tua. Serta masih banyak contoh-contoh kecil, namun nyata yang membuktikan besarnya pengaruh perkembangan teknologi komunikasi terhadap sosial dan kebudayaan kita. Semuanya menjadi berwarna dan penu dengan impian. Impian yang setinggi langit itu diawali oleh langkah Graham Bell, untuk membuat alat komunikasi jarak jauh pertamanya. Suatu langkah kecil, yang membawa perubahan untuk semesta alam.
Namun teknologi ini untuk sebagian orang justru memberikan dampak negatif terhadap kualitas dari hubungan yang mereka jalin. Bagaimana tidak, belakangan ini masyarakat lebih nyaman mengumpulkan teman-teman didunia maya daripada aktif pada kegiatan-kegiatan organisasi riil yang dapat memberikan kualitas hubungan pertemanan yang lebih kongkrit dan intents.
Ambil saja facebook sebagai contoh kasusnya. Banyak orang yang memiliki ratusan atau bahkan ribuan teman difacebook tapi di dunia nyata, mereka hanya memiliki beberapa orang teman dekat yang menemani keseharian mereka. Inilah salah satu dampak negatif facebook yang sampai sekarang mungkin belum disadari oleh beberapa orang. Mereka telah kehilangan kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online. Padahal jika terjadi suatu hal yang krusial pada kehidupan kita, yang bisa membantu kita bukanlah orang-orang yang kita kenal didunia maya tapi orang-orang yang hidup disekitar kita.
Oleh karena itu, mari kita imbangi kehidupan aktif kita didunia maya dengan menjalin hubungan dan komunikasi yang intents dengan masyarakat yang ada disekitar kita. Dengan demikian kita tidak akan terkotak-kotakkan oleh hubungan yang sempit dan kita tidak akan kehilangan kemampuan berkomunikasi dengan yang lain.
Dengan semakin pesatnya pertumbungan dan perkembangan teknologi di dunia pada zaman sekarang ini, tentu saja membawa dampak bagi segala aspek kehidupan.tak terkecuali di Indonesia. Dampak perkembangan teknologi komunikasi membawa beberapa dampak positif dan negatif. Tentu saja perkembangan teknologi komunikasi membawa banyak sekali keuntungan untuk dapat digunakan. Namun sebelum berbicara mengenai dampak teknologi komunikasi tersebut, terlebih dahulu membahas alat teknologi komunikasi tersebut sebelum menjadi sepopuler dan secanggih seperti sekarang ini.
Sebelum manusia mengenal komunikasi dengan alat canggih seperti komputer, handphone, dsb. Manusia lebih dulu mengunakan komunikasi berupa tulisan tangan kemudian disusul dengan menggunakan alat cetak yang ditemukan oleh Guttenberg untuk lebih memudahkan manusia melakukan komunikasi dengan berbagai perkembangannya. Kemudian ditemukan lagi alat-alat yang mampu mempermudah manusia melakukan komunikasi seperti telegram maupun melalui transmisi radio untuk mempersingkat waktu manusia dalam menyampaikan pesan tersebut, dan tentu saja yang paling modern adalah komputer, dengan komputer tersebut manusia dapat lebih cepat melakukan komunikasi dalam waktu yang sangat pendek.
Berbagai manfaat tentu saja dapat digunakan dari alat-alat tersebut untuk mempermudah manusia melakukan komunikasi, tidak terbatas oleh jarak yang begitu jauh meskipun beda negara, dsb namun juga tidak perlu memikirkan kapan pesan tersebut dapat diterima, karena dengan teknologi tersebut pesan bisa langsung diterima. Tentu saja perkembangan teknologi tersebut untuk mempermudah kita melakukan komunikasi dengan baik dan cepat. Contoh kita dapat mendapatkan berita-berita terfaktual hanya dengan membuka internet maupun menyampaikan pesan dengan layanan tersebut. Maupun untuk mempermudah kehidupan manusia, contoh seorang pengusaha yang sangat sibuk (mobile) tidak usah langsung bertatap muka dengan kliennya karena keterbatasan jarak, namun mereka tetap dapat berkomunikasi dengan mengunakan kemajuan teknologi komunikasi tersebut.
Namun dari sekian banyak dampak postif yang sedikit telah dijelaskan secara sederhana diatas, tentu saja perkembangan teknologi komunikasi mempunyai dampak negatif yang harus diwaspadai, seperti hilangnya norma-norma yang selama ini berlaku karena dengan perkembangan teknologi dunia komunikasi berbagai budaya dari beragam negara yang sekiranya tidak cocok diterapkan di Indonesia bisa dengan mudah masuk dan diterapkan oleh masyarakat. Serta kita tidak dapat menjamin kerahasiaan pesan yang akan disampaikan karena adanya jenis kejahatan yang berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi seperti pembobolan informasi yang dilakukan oleh para hackers.
Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda pada setiap orang yang terlibat.
Perkembangan komunikasi dan teknologi yang begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif juga memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya, berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Budaya yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah yang kerap hadir.
Sisi positif yang tidak bisa dipungkiri juga ada. Misalnya keberadaan teknologi membuat kita bisa menjadi tidak hanya seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan satu alat. Ataupun akses untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal yang sangat bagus bila digunakan dengan baik.
Teknologi dan Komunikasi bisa berkembang ke arah positif ataupun negatif. Kali ini akan kembali pada kita sebagai penggunanya. Apakah mampu memanfaatkan-nya dengan ‘benar’? karena kembali lagi pada sebuah konsep awal: ‘Tidak ada teknologi yang amoral, manusia lah yang membawanya menjadi sesutau yang buruk’.
Setelah mengetahui sejauh apa revolusi komunikasi yang terjadi, mulai dari teknologi dan aplikasi yang muncul hingga dampak-dampaknya. Tidaklah lengkap jika kita tidak mengetahui kerterkaitan antara teknologi, aplikasi, dan dampaknya bagi keseluruhan sistem komunikasi. Untuk mengetahuinya dapat melalui 2 ilustrasi yang digambarkan dalam buku the new communication technology, yaitu Electromagnetic Pulse dan Biometrics.• Electromagnetic pulseIlustrasi ini menggambarkan keterkaitan 3 aspek di atas terhadapa sistem komunikasi bak tekanan elektromagnetic. Dimana saling ketergantungan dan ketertarikan antar teknologi dan information society.
Contohnya, saat seorang ilmuwan menciptakan teknologi nuklir, maka otomatis dia akan menciptakan pengamanannya. Pengamanan tersebut berkaitan dengan rumitnya prosedur penggunaan teknologi tersebut. Dalam penggunaannya tentu saja sangat dibutuhkan informasi yang jelas, agar tidak terjadi kesalahan. Karena jika terjadi kesalahan prosedur sedikit saja, maka akan menyeret seluruh komponen sekitar termasuk masyarakat yang salah-salah menjadi korban. Oleh karena itulah diilustrasikan sebagai elektromagnetik pulse, karena saling terkait satu sama lain komponen dalam sistem komunikasi.
Biometric systems Adalah sebuah sistem yang secara otomatis mengenali seseorang sesuai dengan psikologis traits nya. Contoh teknologi yang menerapkan sistem bimetric adalah fingerprint. Seseorang dapat memasuki areal dalam komputer atau sistem tanpa memasukkan pasword. Hanya cukup memakai sidik jari. Hal ini tentu saja sangat berpengruh pada sistem komunikasi sebuah masyarakat, karena semakin terbatasnya individu-individu yang dapat mengakses sebuah informasi. Biometric sistem ini membawa dampak pada teknologi, legal dan etika-etika dalam sistem.
Dampak-dampak tersebut seperti: Dampak teknologi, semakin bervariasinya teknologi yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini Dampak legal, teknologi ini semakin memperketat kerahasiannya sebuah informasi. Semakin terbentuk sebuah privasi yang bila ada yang melanggar, maka akan berurusan dengan legal.
Digital Technology Menambah maraknya garis perkembangan komunikasi, teknik manipulasi, dan aplikasi-aplikasi baru. Pada dasarnya alat-alat seperti telephone dan microphone merupakan alat-alat digital. Dimana dalam mengubah sinyalnya, mereka menggunakan teknologi digital. Dalam teknologi digital tersebut terdapat dua macam sistem konversi, yaitu: Analog-to-digital conversion adalah teknologi yang mengubah/ mengonversi sinyal analog ke digital sinyal. Pada dasarnya sistem ini tidak rumit, hanya mengkonvert data-data yang awalnya analog menjadi data digital atau angka. Dan sistem ini cukup mengambil sample data spesifik untuk di konvert, kemudian kita selanjutnya akan tahu data lainnya. Karena setiap data yang dijadikan sample akan membentuk sebuah interval dimana mencakup keseluruhan data. Digital to analag converter sebaliknya adalah sistem yang kemudian mengkonversi lagi data yang telah menjadi digital kembali menjadi analog. Kedua sistem di atas merupakan jembatan penghubung antara dunia analog dengan dunia digital. Sebenaranya penjelasan ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang data-data yang kita pakai sekarang ini sebenarnya sudah merupakan bentuk digital. Sistem merupakan sistem bagaimana data itu kini telah dapat kita nikmati dalam bentuk digital.
Keuntungan menggunakan Teknologi digital Setiap sistem pastilah ada untungnya dan ada ruginya, begitu juga dengan teknologi digital.
Keuntungan menggunakan teknologi digital antara lain yaitu:
a.       Teknologi digital dapat dengan mudah menyajikan data yang mudah dimengerti dalam bentuk audio digital atau vidio digital. Seluruh sinyal analog akan secara otomatis didigitalkan melalui teknologi-teknologi yang ada seperti telephone, PCs.
b.      Dapat mengembangkan efektiktif komunikasi yang fleksibel dengan mengintegrasikan ke satu line sehingga mudah untuk digunakan. Contohnya: dengan teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) seluruh data yang mengandung banyak informasi, dapat kita terima hanya dengan cukup satu line.
c.       Keefektifitasan biaya didapatkan karena dalam perkembangannya telah tercipta satu teknologi baru yaitu disebut IC, dimana ini adalh sebuah chips yang mampu menyimpan data apapun lalu menjadi otak dalam menjalankan sebuah aplikasi eknologi. Hal ini lebih menghemat biaya karena kita hanya cukup menggunakan IC ini untuk menyimpan dan mengolah seluruh data tanpa perlu kabel-kabel apapun.
Kerugian menggunakan teknologi digital:
a)      Jika tidak tersedia “daya” yang cukup untuk mempresentasikan seluruh data yang ada, maka secara otomatis akan terjadi error. Seluruh data yang telah disusun menjadi kacau, sehingga kita tetap harus membuat “back up“.
b)      Terjadinya dominasi digital, membuat beberapa data yang masih berbentuk analog atau jika kita membutuhkan data dalam analog akan sangat sulit, salah satu solusinya dengan menggunakan teknologi ADCs dab DACs. Dengan adanya teknologi ini, banyak perusahaan yang pada awalnya telah menggunakan satu sistem dalam perusahaannya yang dimana costnya telah pas, harus merevisi sistemnya untuk mengubah menjadi sistem baru yang berlaku saat ini. Dan banyak perusahaan yang tidak pandai kemudian menutup usahanya. Contoh mudahnya adalah perusahaan rekaman, pada awalnya sistem perusahaannya telah compatible menggunakan alat untuk memproduksi kaset, tetapi dengan kemunculan teknologi CD banyak perusahaan harus menyesuaikan. Sehinggan mau tidak mau mengubah peralatan lainnya yang compatible dengan CD.

Dampak positif diantaranya adalah:
a.       Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
b.      Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
c.       Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
d.      Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
e.       Adanya “share” budaya antar daerah.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Dampak negatif tersebut diantaranya adalah:
1.      Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2.      Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.

3.      Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4.      Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5.      Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6.      Meningkatnya angka pengangguran.
Teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.
2.7 Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari Penyalahgunaan Teknologi Komunikasi
Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi, antara lain:
  1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial media yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
  2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
  3. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
  4. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
  5. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti handphone, internet, dan lain-lain
  6. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno
  7. Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.









BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.      Teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh manusia yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan manusia. Sementara, pengertian dari komunuikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
2.      Pengertian Teknologi Komunikasi adalah sistem elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi antar individu atau kelompok orang. Teknologi komunikasi memfasilitasi komunikasi atar individu atau kelompok orang yang tidak bertemu secara fisik di lokasi yang sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio, televisi, e-mail, dan lain-lain.
3.      Dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi, antara lain :
·         Internet sebagai media komunikasi
·         Media pertukaran data
·         Media untuk mencari informasi atau data
·         Fungsi komunitas
·         Mempermudah proses pembelajaran
·         Mempermudah komunikasi untu menyambung silaturahmi
·         Sarana untuk hiburan
·         Kebutuhan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan.
·         Siswa tidak gagap teknologi

4.      Dampak negatif kemajuan teknologi komunikasi adalah pornografi, violence and gore, penipuan, carding, perjudian, mengurangi sifat social manusia, bisa membuat seseorang kecanduan, dan penggunaan tidak sesuai kondisi.
5.      Tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi adalah dengan menggunakan teknologi komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi.



3.2  Saran
1.      Diharapkan kepada masyarakat pada umumnya dan remaja khususnya untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam memanfaatkan teknologi komunikasi, menggunakan teknologi komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi agar beragam dampak buruk dari teknologi komunikasi tidak terjadi.
2.      Dengan penugasan membuat karya tulis seperti ini, akan memacu kreativitas berpikir, memperluas cakrawala berpikir, dan meningkatkan minat membaca para siswa.
3.      Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat membangun sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.


















DAFTAR PUSTAKA
Changes Everything. New York : Penguin Group.
Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age, Belmont, CA : Wadsworth. Chapter 14-15.
Tapscott, Don & Williams, Anthony D. 2006. Wikinomics: How Mass Collaboration
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/01/definisi-teknologi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar